Lompat ke isi utama

Berita

Calon Pemilih Pemula Capai 2000 Pemilih

SALATIGA, Badan Pengawas Pemilihan Umum Salatiga – Berdasar surat Bawaslu Salatiga nomor 038/KA.02/K.JT-32/III/2022, Bawaslu Salatiga mengundang Ketua KPU Salatiga, Kepala Bakesbangpol dan Kepala Disdukcapil serta jajaran Bawaslu Salatiga untuk mengikuti Rapat Kerja Daftar Pemilih Berkelanjutan di Sekretariat Bawaslu Kota Salatiga, Selasa (22/03). Narasumber dalam kegiatan kali ini ialah Kordiv Pengawasan & Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Salatiga, Ahmad Dhomiri, Ketua KPU Salatiga, Syaemuri serta Djala selaku Anggota KPU Salatiga. Kegiatan yang dimulai pukul 10.00-12.00 WIB ini digelar sebagai persiapan dini khususnya perihal pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan menjelang gelaran Pemilu 2024 dimana tahapan Pemilu 2024 sendiri akan dimulai H-20 bulan sebelum hari H Pemilu 2024. Dhomiri menyampaikan kepada para audience terkait pentingnya Daftat Pemilih Berkelanjutan (DPB). "DPB penting karena nantinya akan menjadi bahan apakah diadakan coklit atau tidak di Pemilu 2024.Sampai saat ini kami menerima dan memberi masukan kepada KPU Salatiga mengenai data-data DPB baik TMS maupun Pemilih Baru disetiap bulannya" ujar Dhomiri Melakukan pengelolaan dan pemutakhiran DPB pun bukan hal yang sepele mengingat KPU juga harus selalu membina hubungan dan kerjasama dengan Bawaslu, Dukcapil, TNI/Polri, serta Dinas terkait guna turut memberikan saran masukan update DPB. Ketua KPU Salatiga pun menerangkan proses pemutakhiran DPB hingga inovasi yang ditempuh KPU agar semakin mudah dalam pengelolaan dan pemutakhiran DPB. "KPU memiliki kewajiban memutakhirkan DPB, berdasar pada SE 366 bulan 4 tahun 2021 prinsip SE tersebut ialah mengatur mekanisme pemutakhiran data dilaksanakan.Dalam menjalankan proses bukan hal yang mudah, mengingat data pemilih selalu berkembang secara drastis dan dinamika tidak dapat diprediksi apalagi saat klimaks pandemi Covid-19. Untuk melakukan update pemilih, kami juga bekerjasama dengan Kelurahan, TNI/Polri mengenai warga yang TMS ,pindah domisili serta TNI/Polri yang pensiun dsb. Dengan kondisi wilayah Salatiga yang notabene hanya 4 kecamatan sehingga harapannya update pemutakhiran dapat dilakukan secara online dan setiap update DPB perbulannya sudah kami (KPU) upload di aplikasi Sidalih" tutur Syaemuri Tak hanya itu, KPU Salatiga juga merilis aplikasi Lindungi Hakmu agar masyarakat mudah untuk mengakses data pemilihan di aplikasi tersebut serta bagi pemilih baru agar  dapat melakukan pendaftaran melalui aplikasi tersebut.Hal ini diperkuat dengan penjelasan dari Anggota KPU Salatiga, Djala. "Update kami ialah saat ini sedang melacak Daftar Pemilih Baru khususnya pemilih baru yang duduk dikursi SMA/K serta pensiunan TNI/Polri. Saat ini KPU telah merilis aplikasi Lindungi Hakmu, harapannya masyarakat dapat mengakses data pemilih di Kota Salatiga. Aplikasi tersebut juga menjembatani pemilih baru untuk dapat mendaftar dengan syarat-syarat pemilih baru seperti upload KTP. Disisi lain aplikasi tersebut juga mempermudah masyarakat untuk melakukan kroscek apakah sudah terdaftar sebagai pemilih dengan cukup memasukkan NIK di aplikasi Lindungi Hakmu yang dapat didownload melalui Playstore" terang Djala. Sedangkan Desvira mewakili Dukcapil menyampaikan angka calon pemilih baru sendiri yang saat ini menginjak usia 16 tahun mencapai 2000 calon pemilih baru. "November 2020 Salatiga menjadi Kab/Kota pertama yang mengimplementasikan SIAK terpusat. Kita hanya mempunyai Data Konsolidasi Bersih (DKB) yang terbitnya 6 bulan sekali, sehingga kurang update tiap bulannya.Untuk calon pemilih pemula usia 16 tahun kita (Disdukcapil) mengadakan rekaman setiap hari, itupun kami harus meminta ke pusat karena pusat yang memiliki data dan akses tersebut. Sekitar 2000 calon pemilih baru yang saat ini duduk di usia 16" ucap Desvira. Sementara tamu terundang dari Bakesbangpol yang diwakili oleh Etik Setiati menyampaikan bahwasannya sesuai tupoksi Bidang Poldagri, menjelang Pemilu 2024 Bakesbangpol mendapatkan laporan Daftar Pemilih Sementara (DPS) dari KPU Salatiga secara rutin. Etik juga menyatakan bahwa Bakesbangpol akan menyampaikan informasi apa yang perlu kami sampaikan ke OPD Kesbangpol. Sebelum penutupan acara, Dhomiri memberikan masukan kepada KPU Salatiga kaitannya dengan Pemilih Disabilitas, agar KPU Salatiga turut melibatkan Dinas Sosial dalam Rapat Pleno DPB yang diadakan oleh KPU Salatiga. Menanggapi masukan tersebut, KPU Salatiga melalu Anggotanya, Djala mengucapkan terimakasih atas saran dan masukan yang telah diberikan. KPU kedepan akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Salatiga untuk terleibat dalam Pleno DPB yang digelar KPU Salatiga 3 bulan sekali.
Tag
Berita