Pemilu Dalam Perspektif Keadilan Bermartabat
|
SALATIGA, Badan Pengawas Pemilihan Umum Salatiga - Bertempat di media center Bawaslu Salatiga, Bawaslu Salatiga menggelar giat Fasilitasi dan Pembinaan Aparatur Pengawas Pemilu dengan narasumber terundang Dr. Jeferson Kameo, SH., LLM Dosen Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana, Senin (4/7).
Dalam acara yang diikuti oleh seluruh jajaran Bawaslu Salatiga ini, Jeferson membahas terkait Filsafat Pemilu yang dikaitkan dengan Teori Keadlian Bermartabat.
“Filsafat Pemilu tidak dapat dilepaskan dari tujuan Negara. Fasilitasi dan Pembinaan aparatur pengawas Pemilu harus berbasis pada volgeist Bangsa Indonesia tersebut. Hal ini juga sejalan dengan asas legalitas yang diakui dalam Pasal 1 ayat (3) UUD NRI Tahun 1945” ucap Jeferson.
Dalam giat yang dimulai pukul 10.00 WIB ini, Jeferson juga membahas terkait tugas Bawaslu dalam mencegah politik uang serta pembahasan DKPP RI yang menurutnya merupakan insitusi yang ditakuti oleh penyelenggara pemilu.
“DKPP dalam undang-undang Pemilu disebutkan frasa putusan DKPP bersifat final dan mengikat, namun dari studi yang saya lihat cenderung untuk mau dihancurkan di undang-undang pemilu, hal ini terbukti dengan adanya acrobat dimana putusan DKPP dapat dilakukan banding di PTUN. Hal ini juga menjadi jawaban gamblang bahwa DKPP merupakan koasi semu peradilan. Bisa disebut DKPP merupakan new kid on the block diantara MK,MA, DPR yang menjadi kakak-kakaknya" ucap Jeferson.
Acara dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab. Pertanyaan hadir dari Veren salah satu mahasiswa Fiskom UKSW yang tengah melakukan praktik magang di Bawaslu Salatiga. Veren sendiri bertanya apakah penegakan hukum pemilu apakah sudah diwujudkan oleh Bawaslu sesuai dengan filsafat Pemilu yang mana sifatnya demokrasi, persatuan dan ketuhanan? Dan apa yang bisa membuat masyarakat sadar untuk menerapkan volgeist dalam pemilu? karena tidak semua elemen masyarakat memahami arti dari volgeist itu sendiri.
Menanggapi pertannyaan tersebut Jeferson memberikan jawaban bahwa terkait apakah sudah sesuai atau belum tergantung surat keputusan kalau sampai dibawa ke pengadilan tinggi artinya tidak sesuai dengan filsafat pemilu, menjawab pertanyaan kedua UU tidak dapat di gugat kecuali di bawa ke Mahkamah Konstitusi memang betul tidak semua nya dapat menerima volgeist tapi harus diketahui bahwa itu adalah benar.
Jelang berakhirnya acara, Jeferson memberikan masukan kepada Bawaslu Salatiga untuk membuat program, aplikasi yang berisikan himpunan putusan-putusan di Indonesia sebagai pemikiran dimasa depan. Menurutnya jika diwujudkan tentu dapat membawa Bawaslu Salatiga ke ranah Nasional dan itu adalah suatu perubahan yang besar.
Tag
Berita