Bawaslu Jadi Tuan Rumah Global Network Electoral Justice
|
Salatiga, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Salatiga – Indonesia akan kembali menggelar hajatan pesta demokrasi bertajuk Pemilu Serentak 2024. Adapun tahapan Pemilu 2024 akan mulai dilaksanakan pada tahun 2022. Maka dari itu Bawaslu dan KPU selaku penyelaggara Pemilu mulai gencar menata persiapan demi persiapan guna suksesnya Pemilu 2024.
Menindaklanjuti surat Sekretaris Jenderal Bawaslu RI nomor 2999/PR.04.02/SJ/11/2021, Bawaslu RI menggelar pertemuan bertajuk “Pemantauan dan Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan TA.2021 dan Persiapan Pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024” di sekretatiat Bawaslu Kota Salatiga, selasa (16/11). Adapun stakeholder terundang dalam kegiatan tersebut diantaranya Bappenas, Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, KPU Provinsi Jawa Tengah, Bawaslu Kab.Demak, Bawaslu Kab.Kudus, Bawaslu Kab.Magelang, Bawaslu Kab.Semarang, Bawaslu Kab.Sukoharjo, Bawaslu Kab. Temanggung, Bawaslu Kota Semarang, Bawaslu Kota Salatiga, KPU Kab.Demak, KPU Kab.Kudus, KPU Kab.Magelang, KPU Kab.Semarang, KPU Kab.Sukoharjo, KPU Kab. Temanggung, KPU Kota Semarang dan KPU Kota Salatiga.
Acara yang dimulai pada pukul 10.00 WIB ini dibuka dengan laporan panitia kegiatan oleh Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Bawaslu RI, Triyono dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua BAwaslu Provinsi Jawa Tengah, M.Fajar Suhi Abdul K,A.
Dalam sambutannya kali ini, Fajar megucapkan terimakasih dan senang bisa menyambut kehadiran Sekretaris Jenderal Bawaslu RI, Gunawan Suswantoro beserta rombongan yang hadir.
“Pertama-tama saya ucapkan syukur alhamdulilah kita semua bisa berkumpul di tempat ini dengan keadaan selamat dan saya ucapkan sugeng rawuh kepada pak sekjen (Gunawan Suswantoro) beserta rombongan dari Bawaslu RI, bapak Plt. Direktur Politik dan Komunikasi Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan seluruh peserta terundang serta kepada Bawaslu Kota Salatiga yang telah memfasilitasi tempat, senang rasanya bisa menyambut bapak ibu yang terhormat di kegiatan ini untuk persiapan Pemilu 2024 yang lebih matang” ucap Fajar.
Sebelum acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Bawaslu RI, Gunawan Suswantoro . Beliau memberikan sambutan kepada seluruh hadirin terundang. Dalam sambutannya Gunawan menekankan pentingnya kesepahaman visiantara Bawaslu dan KPU.
“KPU & Bawaslu harus memiliki visi dan pemahaman yang sama agar tidak terjadi gesekan yang menganggu kelancaran pemilu 2024, sehingga jika ada ketidaksepahaman harus dirundingkan sebelum tahapan dimulai” ucap Gunawan.
Bawaslu sendiri dalam tahun anggara 2021 telah mengalami pemangkasan anggaran sebanyak 4 kali, menanggapi hal tersebut Sekjen Bawaslu RI menuturkan pentingnya evaluasi anggaran 2021 sejauh mana dan seberapa serapan anggaran yang sudah dilakukan.
“Mari kita evaluasi anggaran 2021 sudah sejauh mana dan berapa serapan yang sudah dilakukan, untuk 2024 sebaiknya anggaran tidak berlebihan dan tidak juga kekurangan, prinsipnya dalam kebutuhan anggaran adalah cukup dan mencukupi, anggaran yang terlalu besar bisa menjadi pemeriksaan oleh BPK maupun BPKP” tutur Sekjen Bawaslu RI.
Indonesia sendiri patut berbangga kepada Bawaslu, pasalnya Bawaslu terpilih sebagai presiden Global Network on Electoral Justice dan sekaligus akan menjadi tuan rumah penyelenggara Network on Electoral Justice yang dihadiri kurang lebih 30 negara partisipan yang akan digelar di Bali, Indonesia pada 2022 mendatang.
Program-program yang dimiliki Bawaslu dengan SKPP, Desa Pengawasan dan Anti Politik Uangnya serta KPU dengan Desa Pemilunya bila kedua program tersebut dikombinasikan hal tersebut akan menjadi hal yang baik dan meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia, dari program tersebut pula kader-kader demokrasi akan terlahir. Nantinya program-program Bawaslu dan KPU tersebut akan diperkenalkan oleh Gunawan di mata dunia saat Global Network di Bali pada 2022 mendatang.
Tag
Berita