Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Salatiga Gelar RDK Protokoler

Salatiga, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Salatiga  - Guna meningkatkan kualitas SDM dan kompetensi, khususnya perihal Kehumasan dan Protokoler, Bawaslu Kota Salatiga mengadakan RDK (Rapat Dalam Kantor) perihal kehumasan dan protokol. Pada kegiatan ini, Bawaslu Salatatiga menghadirkan Rohmawati Utami, S.T selaku ASN di Sekretaris Daerah Kota Salatiga yang membidangi bagian protokol dan komunikasi pimpinan, didampingi oleh Kristri Priyantara Wibowo, S.I.Kom. Sebelum masuk  pada pembahasan dan sharing materi, Agung Ari Mursito selaku Ketua Bawaslu Salatiga menuturkan bahwasannya kegiatan RDK Protokol dan Kehumasan adalah hal vital yang harus dipelajari dan dilakukan untuk menjaga nama baik lembaga. “Kehumasan khususnya kehumasan di Bawaslu Salatiga adalah ujung tombak dan hal yang sangat vital terkait keberadaan lembaga baru seperti Bawaslu, karena humaslah sosok penyampai pesan kepada masyarakat luas, tentunya  agar masyarakat dapat menerima informasi dari Bawaslu dan melalui humas, jalinan kedekatan antara Bawaslu dan masyarakat menjadi lebih erat. Terkait protokoler juga tak kalah penting, karena dengan protokoler kita (Bawaslu Salatiga) jadi lebih tahu bagaimana melakukan standar pelayanan, baik kepada pimpinan daerah/instansi maupun kepada masyarakat”- tutur Agung Hadir sebagai narasumber Rohmawati Utami memberikan kiat – kiat menjadi MC formal yang baik, menurutnya hal – hal teknis seperti cara berpakaian dalam acara, intonasi , gesture harus benar – benar diperhatikan ketika membawakan sebuah acara. “Hal teknis seperti pakaian, penampilan, intonasi, speak speed ,gesture merupakan beberapa komponen yang harus diperhatikan saat kita membawakan sebuah acara, semua harus dipersiapkan terlebih mental, sehingga dengan persiapan yang matang, insyaallah acara yang kita pandu akan terasa padat, hangat dan teratur” ujar perempuan berhijab tersebut. Dalam kesempatan yang sama  Kristri Priyantara Wibowo, S.I.Kom juga memberikan materi terkait protokoler, menurutnya citra sebuah instansi dalam memberikan pelayanan baik kepada rakyat maupun pimpinan, pejabat akan terlihat dalam segi protokol. “Protokol dalam pemerintahan juga hal yang penting, dengan adanya protokol sebuah acara, kegiatan, sesi akan lebih siap untuk digelar. Seperti halnya melakukan pengecekan stage, mic , survey jalan yang akan menjadi route perjalanan pejabat, tata duduk dan lain sebagainya, kesemuanya itu harus dipersiapkan secara matang” kata pria yang kerap disapa Riyan tersebut. Dalam penutupnya Riyan juga menyinggung perihal kehumasan, menurutnya menjadi humas itu tidak boleh baper . “Masyarakat yang memberikan masukan dan kritik kepada pemerintah itu hal yang wajar, dengan adanya kritik diharapkan Pemerintah dapat bekerja lebih baik lagi, namun kita sebagai humas tidak diperbolehkan sakit hati atau baper dengan kritikan masyarakat, sebagai humas kita harus professional, terlebih kecepatan merespon kritik dan tanggapan masyarakat menjadi faktor yang dipandang secara umum oleh masyarakat luas, jadikan kritik sebagai ucapan syukur mengingat masyarakat peduli dengan kondisi pemerintahan dan disisi lain juga untuk mengkoreksi diri untuk lebih baik lagi” tutupnya.
Tag
Berita