Lompat ke isi utama

Berita

Koordinasi Pengawasan Jelang Pleno PDPB TW 3

rakor pdpb

Pelaksanaan Rapat Koordinasi Pengawasan PDPB Triwulan 3 Tahun 2025 (30/9), foto oleh: Humas Bawaslu Salatiga

SALATIGA, Badan Pengawas Pemilihan Umum Salatiga – Jelang pelaksanaan pleno pemutakhiran data pemilih berkelanjutan (PDPB) Triwulan 3 Tahun 2025, Bawaslu Kota Salatiga undang instansi dan pihak-pihak terkait untuk saling berkoordinasi memutakhirkan data pemilih.

Kegiatan digelar secara tatap muka di Kantor Bawaslu Kota Salatiga dengan mengundur unsur-unsur Polisi, TNI , KPU, Dukcapil, Rutan, Kemenag, Kesbangpol, Dinsos, Pengadilan Agama, Pengadilan Negeri, Camat serta Laskar Hak Pilih di wilayah hukum Kota Salatiga.

Semangat kegiatan ini ialah agar antar instansi terkait saling berkoordinasi dalam memutakhirkan data pemilih, sehingga data yang di mutakhirkan semakin akurat dan valid. Hal tersebut juga disampaikan oleh Kordiv HPPH Bawaslu Salatiga, Lukman Fahmi. 

Dalam pemaparannya Fahmi menuturkan jika peran serta instansi dan masyarakat dalam pemutakhiran data sangat berarti untuk Pemilu kedepan terkhusus di wilayah hukum Kota Salatiga perlu koordinasi berkelanjutan untuk saling bertukar informasi.

Fahmi juga menuturkan jika Bawaslu Salatiga telah melakukan uji validitas data dengan melakukan uji petik, serta melakukan sosialisasi pengawas partisipatif.Dalam uji petik yang dilakukan Bawaslu Salatiga terdapat kendala seperti adanya anomali data, seperti data NIK ganda, TMS namun masih tercatatat dsbnya.

Kendala lain yakni Bawaslu tidak mendapatkan data demografi penduduk dari Dukcapil Salatiga. Menanggapi hal tersebut, Ardianto mewakili Dukcapil Salatiga menuturkan jika terjadi transformasi server.

"Saat ini memang sistemnya sudah berbeda, server saat ini terpusat dari Kemendagri, perihal data demografi penduduk yang kami kirimkan ke kecamatan secara berkala, akan di komunikasikan lebih lanjut apakah ditembuskan juga ke Bawaslu sehingga berguna untuk pemutakhiran data Pemilih" ucap Ardianto.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Salatiga, Yesaya Tiluata berpendapat jika SIAK yang terpusat berpengaruh terhadap pelaksanaan Pemilu kedepan.

"Terimakasih sebelumnya kepada Bawaslu sudah menggelar kegiatan ini, KPU Salatiga telah melakukan sampling terhadap 100 data pemilih yang kami miliki, dari data KPU, masih ada anomali data serta tidak sinkron dengan SIAK Dukcapil, hal ini berdampak ke Pemilu/Pilkada kedepan karena berpotensi data anomali mengakibatkan wargatidak bisa mendapatkan hak pilih, mekanisme SIAK terpusat membuat RT/RW tidak tahu demografi warganya" tanda Yesaya.

Pleno PDPB Triwulan 3 Tahun 2025 sendiri rencananya akan digelar KPU Salatiga pada 2 Oktober 2025.