Mahasiswa UKSW Antusias Jadi Relawan Pengawas Pemilu
|
Puluhan mahasiswa tampak berkerumun memenuhi Ruang Mahasiswa di gedung O, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Selasa (16/4/2019) malam. Mereka yakni mahasiswa UKSW yang ingin ikut menjadi relawan pengawasan pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak Tahun 2019. Defri Harianto Natan selaku Ketua Senat Mahasiswa UKSW, mengaku ingin berkontribusi dalam pesta demokrasi tersebut.
Pria yang akrab disapa Defri itu juga menungkapkan, masih banyak mahasiswa UKSW yang belum mendapat form A5, ada yang karena telat mendapat informasi, ada juga yang blm terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) seperti dirinya. Meski belum terdaftar di DPT, Defri dan teman-temannya tetap ingin berkontribusi dalam Pemilu Tahun 2019.
"Kebetulan saya belum terdaftar di DPT, jadi saya belum bisa mendapat form A5. Meski begitu kami tetap ingin berkontribusi untuk Bangsa ini, khususnya pada Pemilu tahun 2019 ini. Jadi kami memutuskan untuk bekerjasama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Salatiga untuk ikut melakukan pengawasan," terang pria kelahiran Palopo, Sulawesi Selatan itu.
Mahasiswa jurusan Psikologi itu juga menjelaskan, persiapan untuk menggalang masa relawan pengawas terbilang singkat. Selasa pagi dia baru membuka pengumuman pendaftaran menjadi relawan pengawas melalui akun media sosial Senat UKSW. Dia bersyukur karena dalam sehari sudah ada 83 mahasiswa yang ikut mendaftar.
"Saya bersyukur antusias teman-teman cukup baik, meski mendadak baru tadi pagi kami buka pendaftara, ini sudah ada 83 orang yang mendaftar. Malam ini pukul 19.30 kita melakukan briefing dan ngobrol bareng dengan Bawaslu terkait pengawasan besok," jelasnya.
Yesaya Tiluata Komisioner Bawaslu Kota Salatiga menambahkan, relawan mahasiswa nantinya melakukan pengawasan secara mandiri. Dengan cara mengawasi proses pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang rawan terjadi pelanggaran sesuai informasi dari Bawaslu.