Optimaslisasi Peran dan Fungsi Humas Bawaslu di Tahun 2020
|
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Salatiga – Citra sebuah lembaga pemerintahan tidak lepas dari hadrinya kehumasan di sebuah lembaga, bisa disebut humas dalam lembaga pemerintahan adalah sarana dalam mengekspresikan diri, menyampaikan pesan serta sarana komunikasi sebuah lembaga kepada masyarakat luas.
Untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas kehumasan di lembaga Bawaslu, Bawaslu RI mengadakan rakor perihal “Optimalisasi Peran dan Fungsi Kehumasan Bawaslu tahun 2020”. Kegiatan yang diprakarsai oleh Bawaslu RI ini dilangsungkan pada Senin (22/06) diikuti oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dan 35 Bawaslu Kabupaten/Kota di Jawa Tengah melalui media daring.
Ferdinand Sirait selaku kepala biro hukum, humas dan pengawasan internal menyampaikan beberapa materi terkait kehumasan diantaranya tujuan kehumasan.
“Pada prinsipnya tujuan humas Bawaslu ialah sebagai sarana pemenuhan hak tahu publik, supporting system bagi Bawaslu untuk meningkatkan partisipasi publik dalam rangka pengawasan pemilu partisipatif, meningkatkan citra positif Pemerintah, dan pengakomodiran aspirasi rakyat” ujar Ferdinand.
Hadir pula kepala bagian Humas Bawaslu RI, Hengky Pramono yang dalam pertemuan kali ini membawakan materi seputar revitalisasi peran dan fungsi humas Bawaslu. Menurut hematnya untuk menjawab stigma negatif tentang kehumasan perlu dilakukan revitalisasi.
“Ya revitalisasi kehumasan seperti melakukan perombakan pola dan tradisi yang lama menjadi yang baru untuk memberantas stigma negatif kehumasan, humas juga harus lihai memainkan peran untuk meningkatkan pelayanan serta pentingnya harmonisasi dengan media massa dan generasi milenial” ucap Hengky.
Hadir sebagai pemateri juga, Sulastio yang notabene merupakan tenaga ahli humas Bawaslu, menambahkan sedikit arahan, menurutnya sangat penting membangun humas Bawaslu yang responsive, akses dan informative.
“Humas sebagai telinga dan suara Bawaslu dan kini terdapat 4 kunci membangun humas di era milenial yakni humas yang berevolusi, humas yang mampu menjual brand, humas yang menggandeng influencer dan humas yang memanfaatkan kelebihan teknologi informasi” tutup Sulistio.
Sebelum memasuki sesi tanya jawab, Ahmad Ali Imron tak luput memberikan saran dan masukan terkait kiat-kiat membangun humas yang baik, Ali lebih menekankan perihal pentingya komunikasi/koordinasi antar divisi dan beberapa point lainnya seperti peningkatan kemampuan jurnalistik, optiomaslisasi medsos yang dikemas menarik dan memperkuat kemitraan dengan pers.
Tag
Berita