Pasca Lebaran, Bawaslu Provinsi Jateng Gelar Halal Bihalal dan Pengarahan
|
Salatiga, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Salatiga - Moment lebaran tahun 2020 memang berbeda dari momen lebaran pada umumnya, pasalnya lebaran kali ini dibayangi wabah virus corona yang membuat masyarakat tak terkecuali instansi pemerintahan tak bisa rayakan lebaran di kampung halaman dengan sanak keluarga.
Meskipun demikian moment bermaaf-maafan dan bersilaturahmi tidak akan terputus, begitu halnya dengan acara halal bihalal dan pengarahan melalui video conference yang diadakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dan diikuti oleh 35 Bawaslu Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
Acara halal bihalal yang diprakasai oleh Bawaslu Provinsi Jawa tengah tersebut dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka oleh ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, M.Fajar Subhi.Dalam pembukaanya fajar pertama-tama mengucapkan selamat hari lebaran mohon maaf lahir dan batin, ia juga sedikit memberikan pengarahan terkait keberlanjutan pilkada 2020.
“Puji Syukur kepada Allah SWT kita bisa mengikuti kegiatan ini, saya atas nama pribadi mengucapkan selamat hari lebaran, mohon maaf lahir dan batin, selanjutnya terkait penyelenggaraan pilkada sudah disepakati oleh Komisi II DPR, Bawaslu, KPU dan DKPP akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 dan dalam kondisi New Normal kita harus beradaptasi, yang pilkada silahkan silahkan melanjutkan tugasnya dan yang tidak pilkada harus menyiapkan kegiatan dan berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi” ucap Fajar.
Kordiv Sumber Daya Manusia Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Sri Sumanta turut memberikan pengarahan terkait keberlanjutan pilkada 2020 serta organisasi Bawaslu, ia menghimbau jajarannya untuk saling merefleksi diri untuk lebih saling menghormati “Mari merefleksi diri kita untuk saling hormat-menghormati dan kita juga harus loyal pasca keputusan pleno atau rapat, tetap update instruksi dari Bawaslu RI” tutur pira kelaharian Klaten 17 Mei 1972 ini.
Dalam kesempatan yang sama Sri Wahyu Ananingsih menambahkan bahwa masih rentannya pelanggaran pasal 71, netralitas ASN, pelanggaran APS, maka dari itu pihaknya menghimbau “Lebih baik upaya pencegahan daripada penanganan tetapi hasilnya nihil, karena susah-susah gampang dalam menjeratnya” ujar Anna
Masih dalam materi yang sama terkait penanganan pelanggaran dan sengketa, Heru menambahkan bahwa “Yang kita perlukan hari ini adalah bagaimana kita menerapkan praktek-praktek teknis seperti penyelesaian sengketa dengan acara cepat, terbuka dan tertutup, sidang penyelesaian sengketa secara daring ada banyak kendala seperti koneksi dll, mungkinkah digelar secara langsung” imbuh Heru
Pengarahan dan ucapan selamat hari lebaran juga hadir dari 3 anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah lainnya seperti Anik Sholihatun, M.Rofiuddin Gugus Risdaryanto dan tak lupa kepala sekretariat Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Kartini Tjandra.
Tjandra begitulah sapaan akrabnya menginformasikan kepada jajaran Bawaslu Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Tengah bahwasanya WFH akan diperpanjang hingga 4 Juni 2020.
“WFH diperpanjang s.d. 4 Juni 2020, setelah itu kita akan kembali beraktifitas normal dengan cara dan kebiasaan baru dengan istilah new normal, bahwa setiap kantor harus menerapkan protokoler kesehatan ini dengan sungguh-sungguh, silahkan korsek menyiapkan semuanya dan anggaran DIPA yang ada masih menggunakan struktur saat kita berpandemi. Semoga hal ini cepat direspon oleh Bawaslu RI, karena memang struktur ini harus disesuaikan kembali dan untuk rekan-rekan sekretariat, setelah 4 Juni harus aktif kembali” tutup wanita 52 tahun ini.
Terakhir kami segenap keluarga besar Bawaslu Kota Salatiga tak luput mengucapkan Minal ‘Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin teruntuk masyarakat diseluruh Indonesia tak terkecuali masyarakat Kota Salatiga. Tetap dirumah aja dan patuhi protokol kesehatan penanganan covid-19.
Bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu
Tag
Berita