Pelanggaran Kampanye di SMA Muhammadiyah Salatiga
|
SALATIGA, Badan Pengawas Pemilihan Umum Salatiga – bersama Fakultas Dakwah UIN Salatiga melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif yang dikemas secara kreatif melalui drama edukatif bertema pelanggaran kampanye sebelum Pemilu. Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas project mata kuliah Manajemen Event dan digelar di SMA Muhammadiyah Plus Salatiga, Jum’at (31/10).
Acara diawali dengan sambutan dari perwakilan guru SMA Muhammadiyah Plus Salatiga. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi tambahan informasi penting bagi para siswa terkait dunia kepemiluan.
“Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas X dan XI. Silakan ikuti kegiatan ini dengan baik dan aktif, karena akan ada banyak pengetahuan baru yang bisa kalian terima,” ujarnya.
Selanjutnya, Fahmi, anggota Bawaslu Kota Salatiga, menyampaikan sambutan. Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif mahasiswa UIN Salatiga yang bekerja sama dengan Bawaslu Kota Salatiga dalam rangka meningkatkan pemahaman pengawasan dan penanganan pelanggaran Pemilu.
“Kami berterima kasih kepada SMA Muhammadiyah Plus Salatiga yang telah memfasilitasi kegiatan sosialisasi ini. Setiap kegiatan pasti memiliki pengawasnya, termasuk ketika pemilihan OSIS. Begitu juga Pemilu, yang merupakan hajat besar masyarakat, tentu membutuhkan pengawasan agar tercipta Pemilu yang jujur dan bersih,” tutur Fahmi.
Ia juga menambahkan, Bawaslu ingin menggandeng para siswa sebagai pengawas partisipatif, baik dalam bentuk pengawasan maupun pelaporan pelanggaran Pemilu di masa mendatang.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Bu Dyah, dosen pengampu mata kuliah Manajemen Event Fakultas Dakwah UIN Salatiga. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan terakhir dari rangkaian kolaborasi antara Bawaslu dan UIN Salatiga, setelah sebelumnya dilaksanakan di tiga sekolah dan satu pondok pesantren.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun kesadaran siswa untuk cinta terhadap negaranya, terutama dalam menjaga nilai-nilai demokrasi. Harapannya, siswa bisa menjadi pengawas partisipatif yang turut serta memastikan Pemilu berjalan jujur dan adil, sehingga hasilnya benar-benar berpihak pada masyarakat,” ungkap Bu Dyah.
Kegiatan dilanjutkan dengan penampilan drama bertema pelanggaran kampanye sebelum Pemilu, yang diperankan oleh mahasiswa UIN Salatiga. Drama tersebut menggambarkan berbagai bentuk pelanggaran kampanye, seperti politik uang dan kampanye di ruang kelas, serta pentingnya peran pengawas dan masyarakat dalam mencegah pelanggaran.
Usai pertunjukan drama, acara dilanjutkan dengan sesi materi oleh Bintar, perwakilan dari Bawaslu Kota Salatiga, yang menyampaikan penjelasan mendalam mengenai pengawasan partisipatif dan jenis-jenis pelanggaran yang sering terjadi selama masa kampanye.
Sebagai penutup, panitia mengadakan kuis interaktif berhadiah, di mana para siswa dengan antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar kepemiluan dan peran pengawasan partisipatif. Suasana menjadi semakin hidup dan penuh semangat.
Melalui kegiatan ini, Bawaslu Kota Salatiga berharap kolaborasi dengan dunia pendidikan dapat terus berlanjut sebagai upaya bersama dalam membangun kesadaran politik generasi muda dan mewujudkan Pemilu yang berintegritas, jujur, dan adil.