Lompat ke isi utama

Berita

Pengawas Partisipatif Ke Pondok Pesantren

ponpes agro

Bawaslu Kota Salatiga bersama mahasiswa UIN Salatiga melaksanakan kegiatan workshop di Ponpes Agro Nuur El- Falah Salatiga, (23/10), foto oleh: Humas Bawaslu Salatiga

SALATIGA, Badan Pengawas Pemilihan Umum Salatiga – berkolaborasi dengan mahasiswa Fakultas Dakwah UIN Salatiga kelas 5A dalam kegiatan Workshop Pengawas Partisipatif yang dikemas secara kreatif melalui drama edukatif dan penyampaian materi kepemiluan. Kegiatan ini merupakan bagian dari praktik kuliah Mata Kuliah Manajemen Event yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Agro Nuur El- Falah, Salatiga, pada Kamis (23/10).

Kegiatan diikuti oleh santri SMP Dharma Lestari Pondok Pesantren Agro Nuur El-Falah dengan antusiasme tinggi. Melalui konsep belajar sambil bermain, para santri diajak memahami nilai-nilai kepemiluan dan pentingnya menjadi pemilih yang cerdas, jujur, dan bertanggung jawab.

Acara dibuka dengan sambutan Ketua Panitia acara oleh mahasiswa Fakultas Dakwah UIN. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kepala Sekolah Pondok Pesantren Agro Nuur Falah, yang menyambut baik kegiatan edukatif tersebut karena mampu menanamkan nilai-nilai demokrasi dan tanggung jawab sosial kepada para santri.

Ketua Bawaslu Kota Salatiga, Yusman, yang menyampaikan pentingnya peran generasi muda, termasuk santri, dalam menjaga integritas pemilu. “Pemilih yang baik adalah pemilih yang datang ke TPS dengan kesadaran, bukan karena iming-iming. Sejak dini kita perlu membiasakan diri untuk menolak politik uang dan menjaga hak suara kita,” ujar Yusman.

Sementara itu, Dosen Pengampu Mata Kuliah Manajemen Event, Dyah, menyampaikan apresiasi atas dukungan Bawaslu Kota Salatiga dalam memberikan pembelajaran nyata kepada mahasiswa. “Kolaborasi ini menjadi bentuk pembelajaran praktis bagi mahasiswa, sekaligus pengabdian kepada masyarakat melalui pendidikan politik yang santun dan kreatif,” jelasnya.

Materi utama disampaikan oleh Fahmi, Anggota Bawaslu Kota Salatiga, yang memaparkan tentang Menjadi Pemilih yang Baik dan Berintegritas. Dalam paparannya, Fahmi menekankan bahwa pengawasan partisipatif bukan hanya tugas penyelenggara, melainkan juga masyarakat, termasuk santri dan pemilih pemula.

Sebagai bagian dari workshop, mahasiswa UIN Salatiga juga menampilkan drama edukatif bertema pemilu jujur dan adil, menggambarkan situasi yang sering terjadi dalam proses pemilihan seperti politik uang, pelanggaran kampanye, dan pentingnya menolak hoaks. Drama ini menjadi media efektif dalam menyampaikan pesan moral kepemiluan secara ringan dan menghibur.

Melalui kegiatan ini, Bawaslu Kota Salatiga berharap akan tumbuh kesadaran kritis di kalangan generasi muda dan santri tentang pentingnya menjaga nilai kejujuran, netralitas, serta tanggung jawab dalam setiap proses demokrasi.

Tag
Bawaslu Kota Salatiga
Fakultas Dakwah
UIN Salatiga
Pengawas Partisipatif
Ponpes Agro Nuur El-Falah Salatiga