Lompat ke isi utama

Berita

Perempuan Strategis dalam Pengawasan Pemilu

strategis perempuan

Bawaslu Kota Salatiga mengikuti literasi pojok pengawasan vol.7, (29/9), foto oleh: Humas Bawaslu Salatiga

SALATIGA, Badan Pengawas Pemilihan Umum Salatiga – Dalam upaya meningkatkan pemahaman, pendidikan, dan partisipasi masyarakat di masa non-tahapan pemilu, Bawaslu Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan Literasi Pojok Pengawasan Vol. 7 dengan tema “Isu-isu Strategis Perempuan dalam Pengawasan Pemilu/Pemilihan (Sebuah Analisa Kerawanan di Setiap Tahapan)”. Senin (29/9).

Kegiatan ini diikuti oleh jajaran Bawaslu kabupaten/kota se-Jawa Tengah secara daring, termasuk Bawaslu Kota Salatiga. Acara dibuka secara resmi oleh Muh Amin, Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya literasi pengawasan pemilu sebagai bagian dari upaya memperkuat partisipasi dan peran perempuan dalam setiap tahapan pemilu.

Dengan Narasumber Ketut Ariyani Bawaslu Bali, dalam paparannya perempuan memiliki peran strategis dalam pengawasan pemilu. Kekuatannya memperkuat demokrasi yang adil. Inklusif dan responsif gender. Namun masih terdapat beberapa tantangan seperti rendahnya representasi perempuan di lembaga pengawas hambatan sosial budaya dan beban ganda kekerasan politik berbasis gender kesenjangan akses informasi dan literasi digital serta minimnya ruang kepemimpinan dibutuhkan afirmasi kebijakan kota, peningkatan kapasitas melalui pelatihan, dan literasi digital serta perlindungan hukum dari kekerasan politik sehingga perempuan dapat hadir sebagai agen perubahan yang membawa nilai keadilan. Transparansi dan keberanian, ada integritas pemilu.

Sedangkan Narasumber Ibu Sri Anjarwati, Bawaslu Kab Tegal peran perempuan sangat penting di setiap tahapan pemilu mulai dari persiapan hingga pasca pemilu. Namun mereka masih menghadapi berbagai tantangan seperti aksi informasi yang terbatas, diskriminasi, pencalonan, kekerasan berupa gender, hambatan akses Tps hingga keterbatasan dalam pelaporan pasca Pemilu dengan penguatan kapasitas dengan hak serta representasi yang setara keterlibatan perempuan akan memperkuat demokrasi yang adil transparan dan inklusif. 

Melalui program Pojok Pengawasan, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami isu strategis yang berkaitan dengan partisipasi perempuan, sekaligus meningkatkan kesadaran dan peran aktif dalam pengawasan pemilu, khususnya di masa non-tahapan.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Bawaslu untuk terus mendorong penguatan pengawasan pemilu berbasis edukasi dan literasi, serta mempersiapkan jajaran pengawas agar lebih tanggap terhadap berbagai potensi kerawanan yang dapat muncul dalam setiap tahapan pemilu.

Tag
Bawaslu Kota Salatiga
Bawaslu Provinsi Jawa Tengah
Pojok Pengawasan