Siswa SPN Purwokerto Timba Ilmu di Bawaslu Salatiga

SALATIGA, Badan Pengawas Pemilihan Umum Salatiga – Bertempat di aula rapat, Bawaslu Kota Salatiga menerima kunjungan sepuluh siswa SPN Purwokerto. Mereka didampingi oleh Ipda Agung Bayu selaku Kanit Politik Sat Intel Polres Salatiga. Dalam kunjungan tersebut mereka diterima langsung oleh Agung Ari Mursito, Yesaya Tiluata, dan Ahmad Dhomiri, pimpinan Bawaslu Kota Salatiga. Saat ini ada sebanyak 49 orang siswa SPN Purwokerto sedang menjalani latihan di Polres Salatiga. Sepuluh orang siswa ini ditugaskan menimba ilmu di bidang fungsi intelijen. “Kami ajak berkunjung ke Bawaslu untuk menambah ilmu tentang kepemiluan, mengingat beberapa waktu ke depan sudah memasuki tahun politik. Agar kedepan adik-adik juga memahami kepemiluan setelah dilantik dan bisa menjawab ketika ada pertanyaan dari masyarakat” terang Agung Bayu. Sementara itu, Agung Ari menjelaskan terkait tugas dan kewenangan Bawaslu yang semakin luas berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017. Pencegahan dan pengawasan seluruh tahapan pemilu dan pemilihan merupakan dua hal utama yang harus dilakukan. “Upaya pencegahan kita lakukan jauh-jauh hari sebelum pemilu dimulai, salah satu contoh adalah hari ini (23/6) kami mengunjungi PT. Selalu Cinta Indonesia untuk menggali informasi dan mempersiapkan bentuk sosialisasi yang tepat bagi pekerja/buruh” kata Agung Ari. Bawaslu Kota Salatiga juga telah memetakan sembilan kelompok sosialisasi yang akan dijangkau pada waktu yang akan datang. Selain juga akan membuat indeks kerawanan pemilu, pemetaan TPS rawan dan lain sebagainya. “Apa yang dilakukan oleh Bawaslu untuk mencegah terjadinya politik uang saat pemilu?” tanya Aditya, salah satu siswa SPN Purwokerto. “Salah satu upaya yang kita lakukan adalah membentuk Kampung Pengawasan dan Kampung Anti Politik Uang. Ada enam kampung yang sudah kita bentuk, yaitu di Pancuran, Pulutan, Wiroyudan, Kemiri, Gamol, dan Ngronggo. Tahun ini rencananya akan kita bentuk satu lagi yaitu di Kampung Ploso RW.6” jawab Agung.