Sosialisasi Indeks Kerawanan Pemilu
|
SALATIGA, Badan Pengawas Pemilihan Umum Salatiga – menghadiri undangan Nomor B-915/PM.00/SJ/11/2025 dengan kegiatan rapat Sosialisasi Standar Mutu Data dan Program Pengembangan Kompetensi Pengelola Data Indeks Kerawanan Pemilu yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan (Puslitbangdiklat) Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) secara daring. Dalam rangka melaksanakan tugas penelitian dan pengembangan di bidang demokrasi, kepemiluan, dan pengawasan pemilu. Senin (24/11).
Ketua Puslitbangdiklat Roy M Siagian dalam sambutan pembuka acara “Evaluasi Indeks Kerawanan Pemilu merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa setiap data yang kita hasilkan benar-benar mencerminkan kondisi di lapangan. Penguatan kapasitas dan kompetensi lembaga serta sumber daya manusia menjadi kunci agar proses pengelolaan data IKP dapat berjalan lebih profesional dan akuntabel. Kami sangat berharap ada peran aktif dari seluruh peserta dalam memahami standar mutu data, menerapkannya, dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pemetaan kerawanan pemilu di daerah masing-masing” ujarnya.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bawaslu RI tersebut bertujuan untuk menyampaikan pedoman terbaru terkait penerapan standar mutu data, serta meningkatkan kapasitas para pengelola data IKP di tingkat daerah. Materi sosialisasi meliputi penguatan metodologi pengumpulan data, validasi informasi, serta penerapan standar kualitas dalam proses input dan pelaporan data kerawanan pemilu.
Dalam kegiatan ini, perwakilan Bawaslu Kota Salatiga aktif mengikuti seluruh rangkaian paparan dan diskusi. Harapannya, dengan adanya penguatan kompetensi dan pemahaman terkait standar mutu data IKP, proses pemetaan kerawanan pemilu di Kota Salatiga dapat dilakukan secara lebih akurat, konsisten, dan sesuai pedoman nasional.
Bawaslu Kota Salatiga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan data sebagai bagian dari upaya pencegahan pelanggaran pemilu dan pengawasan partisipatif, serta mendukung terwujudnya pemilu yang berintegritas.
