Lompat ke isi utama

Berita

Yaroyi Berharap Semua Kampung Di Salatiga Bisa Jadi Kampung Pengawasan

SALATIGA - Suara musik keroncong terdengar di Kanopi Pasar Raya Kota Salatiga, tampak lima orang mengenakan seragam berwarna hitam putih memainkan musik menyambut puluhan tamu yang hadir di acara Launching Kampung Pengawasan, Selasa (12/11/2019) malam. Dalam acara yang diselenggarakan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Salatiga itu, Yahroyi selaku Lurah Kutowinangun Lor dalam sambutan menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kegiatan itu. Dia mendukung program sosialisasi dan rapat pembinaan yang dilakukan Bawaslu guna memberikan pendidikan politik bagi masyarakat. Dengan demikian pemilu atau pilkada khususnya di Kota Salatiga yang akan datang bisa berjalan lebih baik. Yahroyi berharap kedepan tidak ada lagi indikasi-indikasi pelanggaran pemilu di Kampung Pancuran, Wiroyudan dan Pulutan. “Saya juga berharap nantinya kampung-kampung lain di Salatiga dapat mengikuti jejak tiga kampung yang malam ini akan mendeklarasikan sebagai Kampung Pengawasan. Dan tiga kampung ini memiliki tugas sebagai kampung percontohan bagi kampung-kampung lain,” jelasnya. [caption id="attachment_601" align="alignleft" width="696"] Komisioner Bawaslu Kota Salatiga Yesaya Tiluata beserta tamu undangan[/caption] Budi Sutrisno selaku ketua RW 04 Kampung Pancuran juga mengungkapkan dukungannya kepada Bawaslu yang memiliki program pembentukan Kampung Pengawasan. Dengan terpilihnya Pancuran menjadi satu diantara tiga Kampung Pengawasan yang lain, dia menghibau warga agar bisa berperan aktif dan bersinergi dengan Bawaslu dalam melakukan pengawasan. “Saya berpesan kepada warga agar mendukung program Bawaslu dan banyak belajar tentang kepemiluan, sehingga kedepan warga Pancuran lebih cerdas dan melek politik. Saya juga senang warga menunjukan respon yang positif di setiap kegiatan sosialisasi Bawaslu,” ungkapnya. [caption id="attachment_602" align="alignleft" width="696"] Warga yang menghadiri acara Launching Kampung Pengawasan[/caption] Dalam sambutan mewakili Ketua Bawaslu Yesaya Tiluata menyampaikan, pelaksanaan pemilu yang berintegritas, akuntabel dan berkualitas merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai dari praktik demokrasi substantif. Secara teoritis dan empiris masih banyak ditemui hambatan-hambatan proses pemilu yang berakibat pada substansi sehingga kualitas demokrasi belum terwujud dengan ideal. “Agar demokrasi substanstif yang termanifestasi dalam pemilu dapat dicapai, tentu diperlukan langkah-langkah serius dari berbagai pihak dalam menjaga dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu di Indonesia. Bawaslu sebagai salah satu penyelenggara pemilu bertugas untuk mengawasi proses pemilu agar terciptanya pemilu yang demokratis, berintegritas, akuntabel dan berkualitas,” terang pria yang akrab disapa Yesaya itu.
Tag
Berita