Lompat ke isi utama

Berita

Awasi Pilkada, Bawaslu Kerjasama Dengan Facebook Indonesia

Salatiga, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Salatiga – Untuk meningkatkan fungsi pengawasan Bawaslu dalam menyambut Pilkada 2020, Bawaslu Republik Indonesia bekerjasama dengan Facebook Indonesia dalam mengawal dan mengawasi jalannya tahapan kampanye pada Pilkada 2020 yang juga difokuskan pada media sosial. Adapaun pada diskusi daring kali ini dihadiri oleh seluruh Kordiv Humas dan Pengawasan Bawaslu diseluruh Indonesia, baik ditingkat provinsi maupun ditingkat kabupaten kota. Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB ini dibuka oleh anggota Bawaslu RI, Fritz Siregar. Dalam pidato pembukaan diskusi Bawaslu dengan Facebook ini, Fritz menyatakan kepada seluruh jajaran Bawaslu di seluruh Indonesia bahwasannya Bawaslu dalam mengawasi dan mengawal Pilkada 2020 bekerjasama dengan Kominfo, KPU, Tim Cyber Polri dan tentunya Facebook. “Di pilkada 2020 nanti Bawaslu tentu akan meningkatkan dan mengoptimalkan fungsi pengawasan di media sosial, Bawaslu akan bekerjasama dengan Kominfo, KPU, Tim Cyber Polri dan Facebook untuk mengawasi kampanye di jejaring media sosial” tutur Fritz. Menurut Fritz sendiri, sejak 5 Agustus 2020 Facebook telah membuka pembiayaan iklan dari masing – masing e-iklan­ politik. Taklupa diujung pembukaan pidatonya Fitz memberikan pesan kepada jajaran Bawaslu diseluruh Indonesia yang tetap mengawasi ditengah pandemi agar selalu menjaga kesehatan dan tetap semangat dalam melakukan fungi pengawasan. Hadir narasumber pada diskusi kali ini ialah Putu Yudha selaku manajer kemitraan hubungan pemerintah, politik dan advokasi global marketing solution APAC Facebook Indonesia.Putu sedikit menginfokan bahwa dalam kurun 1 (satu) bulan, sebanyak 3 milyar orang di dunia telah menggunakan facebook. “Dalam range perbulan sebanyak 3 milyar orang menggunakan aplikasi facebook, messenger, Instagram dan whatsapp, dan terdapat 89% ujaran kebencian pada aktivitas tersebut dan kami (facebook) berhasil mendeteksinya dan menghapusnya dari facebook” ucap Putu. Putu juga mengungkapkan bahwasanya selama ini Facebook telah berinvestasi dalam kemanan pemilu dan pilkada. “Otoritas iklan, pustaka iklan dan transparansi halaman adalah bentuk facebook berinvestasi dalam menyelanggarakan iklim aman dalam pemilu dan pilkada di Indonesia” cetusnya. Terakhir Putu menambahkan bahwa iklan politik nantinya hanya bisa ditampilkan di facebook serta instagram dan Putu juga menegaskan bahwa Facebook Indonesia akan terus menyempurnakan sesuai kebutuhan dan proporsi regulasi yag berlaku.
Tag
Berita